STIT AL-ITTIHADIYAH Labuhanbatu Utara Website Resmi
Tiga dosen STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara mengikuti Pelatihan Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Angkatan I di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Medan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 22 April-27 April 2024.
STIT Al-Ittihadiyah mengutus tiga orang dosen terbaiknya yaitu: Dr. Mursal Aziz, M.Pd Ketua STIT Al-Ittihadiyah Labuhabatu Utara, Wakil Ketua II (Gumarpi Rahis Pasaribu, M.Pd) dan Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (Dedi Sahputra Napitupulu, M.Pd).
Pelatihan ini dilakukan berbasis komunitas sehingga melibatkan berbagai pihak dalam rangka membumikan Kurikulum Merdeka lebih massif. Dalam kegiatan ini dilakukan dua angkatan. Angkatan pertama terdiri dari dua orang guru (guru sains dan agama), kepala sekolah, pengawas madrasah, Kasi Penmad dan unsur Dosen. Adapun angkatan kedua berasal dari guru-guru Raudhatul Athfal (RA) dan unsur dosen dan pengawas.
Adapun materi yang disampaikan, 1) Desain Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas, 2) Teori Perubahan (Theory of Change), 3) Implementasi Perubahan Paradigma Pendidikan Madrasah, 4) Praktek Pembelajaran Berdeferiensiasi dan Asesmen, 5) Praktek Penyusunan Desain P5 PPRA, 6) Penyusunan KOM (Kurikulum Operasional Madrasah), 7) Benchamarking Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka, 8) Pengembangan Kapasitas Team Work dan Pemodelan Rencana IKM 9) Rencana Tindak Lanjut.
Sebagai salah satu bentuk meningkatkan kualitas pendidikan dan respon terhadap perubahan kurikulum, STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas. Di antara perubahan yang mendasar dari Kurikulum Merdeka adalah adanya paradigma baru dalam pendidikan yakni perubahan orientasi pembelajaran dari yang selama ini terpusat kepada pendidik, menjadi pembelajaran yang menyenangkan berbasis kepada minat dan bakat siswa.
Ketua STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Berharap bahwa melalui kegiatan ini dosen yang teah diutus dapat menerapkan Kurikulum Merdeka di kampus. Kemudian hasil kegiatan ini nantinya juga akan dilakukan pendampingan bagi madrasah-madrasah di Labuhanbatu Utara. Dengan demikian keberadaan kampus bisa berdampak secara langsung bagi lembaga pendidikan di sekitarnya.
